perayaan maulid nabi, bingung mau nulis naskah drama untuk mengisi acara????
Nichhh aku kasih satu contohnya,,, :)
Semoga BermanFAAt yaaaChhh,,, !!!!!!!
Pada suatu ketika, sekumpulan
santri sedang berlatih music islam yang biasa di sebut dengan al banjari atau
hadroh di sebuah tempat tongkrongan di bawah pohon yang rindang.
(santri – santri tersebut memulai latihannya)
Di tengah – tengah mereka
latihan, lewatlah sekelompok remaja yang menganggap dirinya adalah anak gaul
dengan angkuhnya.
(berjalan sambil ngobrol)
Hafizah : “eh eh,,, liat tuu santri, lagi nyanyi – nyanyi
gak jelas.” (menunjuk ke arah santri
Wawan : “iyya,,, apa coba yang mereka nyanyiin? Tau artinya
juga nggak.”
Robi : “kita kesana yuk.”
(hafizah, wawan, dan robi berjalan menghampiri kumpulan
santri yang sedang latihan)
Wawan : “ kalian nyanyi apa sih? Gak jelas banget !”
Desi : “masyaAllah,,, masak kamu gak tau sholawatan sih?”
Robi : “emang pentig yaa kita tau apa itu sholawatan?”
Samsul : “ yaa jelas lah, sholawat itu untuk menyanjung nabi
Muhammad.”
Hafizah : “aduuhh,, nabi Muhammad itu siapa sih??? Pake acara
di sholawatin segala?”
Desi : “ udah lah,, gak usah di peduliin mereka, kita terusin
ajja latihannya.”
Samsul : “iyaa, ayoo kita mulai lagi “
(santri yang lain mengikuti perintah samsul)
Baru ketika desi hendak mulai
menyanyikan sholawat, tiba – tiba wawan sengaja merampas rebana – rebana
tersebut.
Wawan : daripada kalian semua mainin music gak jelas gitu,
mending dengerin lagu kesukaan gue niii,,,, “ (memutar musiknya di HP)
Desi tak terima dengan kelakuan
wawan yang jelas – jelas tidak memiliki sopan santun.
(desi berdiri di hadapan wawan)
Desi :” maksud kamu apa sih??”
Wawan : “gue gak ada maksud apa – apa.” (menjawab seolah tak
bersalah
Desi : “kalo gak ada maksud, mending kamu pergi dari sini.”
(Robi menyela)
Robi : “weeiiit, yang harusnya pergi tu kalian, bukan kita.”
Hafizah : “ini tempat tongkrongan kita tau,,, “
Melihat keadaan yang mulai
memanas samsul mencoba untuk membela desi.
(samsul berdiri di sebelah desi)
Samsul : “ini tempat umum, jadi semua orang bebas untuk
nempatin.”
(desi mengangguk)
Wawan : “tapi gue dan temen- temen gue udah jadiin ni tempat
sebagai tempat khusus buat gue.”
Keadaan mulai memanas. Tampak
samsul, desi, wawan, hafizah ,dan robi hendak saling pukul. Dari kejauhan
seorang ustad berjalan dan melihat sekumpulan remaja yang tampak sedang berseteru.
Ustadpun menghampiri sekelompok remaja tersebut.
(ustad berdiri diantara dua kelompok remaja yang saling
berseteru)
Ustad : “ ada apa ini??”
Mendengar pertanyaan ustad
tersebut, spontan dua kelompok remaja tersebut menghentikan perseteruannya,
lalu memandang ustad yang berdiri di antara mereka.
Desi : “ini ustad, mereka ngelarang kita latihan disini.”
Ustad : “ apa benar begitu?? Sekarang saya mau tanya sama
kalian, kenapa kalian melarang mereka latihan disini?”
Hafizah : “yaa jelaslah ustad, ini tempat tongkrongan kita.”
Wawan : “ lagian mereka nyanyi gak jelas gitu.”
Mendengar jawaban wawan, desi angkat bicara.
Desi : “kita lagi sholawatan, bukan nyanyi gak jelas.”
Robi : “apa pentingnya sih sholwatan??”
Ustad : “ astagfirullahalazhim,,,, bersholawat itu anjuran
al Qur’an.”
Wawan : “ halllaahhhh,,, gak penting banget sih.”
Ustad : “kalian harus beristigfar, yang kalian katakan itu
benar- benar tidak mencerminkan diri kalian sebagai ummat Nabi Muhammad.”
Semuanya terdiam. Desi dan
samsul beserta santri yang lain menunduk merasa bersalah karena ikut menimbulkan
keributan. Namun tidak dengan wawan, robi, dan hafizah yang tetap berdiri
dengan santainya tanpa rasa bersalah.
Hafizah : “ emang penting yaa ustad kita tau nabi Muhammad
??”
(Ustad mengangguk)
Ustad : “sangat penting. Ini berkaitan dengan agama yang kalian
anut saat ini. (diam sejenak) sekarang saya mau Tanya pada kalian, agama kalian
apa?”
Wawan, robi, hafizah : “yaa islam donk tad,,!!”
Ustad : “kalian tau tidak siapa yang membawa ajaran islam?”
Hafizah : “yaa gak tau lah ustad, saya gak hidup di zaman
itu.”
(ustad menggeleng mendengar jawaban hafizah)
Ustad : “yang membawa ajaran islam adalah nabi Muhammad.”
Robi : “emang nabi Muhammad dapet darimana ajaran islam
tad?”
Samsul : “bi, kamu lulus SD apa nggak sih?? Masak gitu aja
kamu nggak tau?”
Wawan : “emang loe tau ?”
Samsul : “taulah. Nabi Muhammad itu diutus oleh Allah untuk
menyampaikan agama islam. Jadi, ajaran islam itu datangnya dari Allah.”
Hafizah : “ gak usah sok tau deh kamu.”
Ustad : “ sudah jangan mulai ribut lagi, sekarang kalian
ikut ke rumah saya, biar saya jelaskan dirumah.”
Ustad mengajak dua kelompok
remaja yang sedang berseteru menuju rumahnya, untuk membantu mereka mengetahui
dan memahami tentang nabi Muhammad. Ustad berencana mengenalkan saudaranya
kepada mereka. Karena dia berpikir bahwa lebih efektif jika yang menjelaskan
kepada mereka adalah orang yang sebaya dengan mereka.
Setiba dirumah, ustad
mempersilahkan dua kelompok remaja tersebut untuk duduk. Kemudian ustad
memanggil saudaranya untuk ikut bergabung dengan mereka.
Ustad : “ kenalkan ini saudara saya.”
Shera : “kenalkan, nama saya shera.”
(shera bergiliran menjabat tangan mereka untuk berkenalan)
Shera : “ada apa ini ustad?”
Ustad : “ tolong bantu mereka untuk mengetahui tentang nabi
Muhammad. Saya rasa lebih efektif jika yang menjelaskan itu teman sebaya
mereka.”
(shera mengangguk)
Shera : “baiklah,,,, boleh saya berdiri??”
Wawan : “oh iyyaa silahkan.”
(shera berdiri)
Shera : “ kalian tau nabi Muhammad gak ?”
Hafizah, robi, desi, wawan, samsul : “Tau!!!!”
Shera : “siapa nabi Muhammad itu ??
Samsul : “nabi Muhammad itu nabi terakhir”
Shera : “ siipp,, bener. Lalu ada yang tau kapan lahirnya
nabi Muhammad??”
Hafizah : “kalo gak salah tanggal 12”
Robi : “bulan robiul awwal, tahun gajah kan??”
Desi : “ tahun gajahnya bertepatan dengan tahun 571 M .”
Shera : “ naahhh itu kalian tau, kalau wafatnya rasulullah
kapan??”
Wawan : “ waduh,,,, gue gak hidup di jaman itu, jadi gue gak
tau.”
(semua diam)
(shera bertanya pada penonton)
Shera : “ ada yang tau gak kapan wafatnya nabi Muhammad ?”
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Shera : “ yaaa jadi, nabi Muhammad itu wafat pada 12 robiul
awwal pada tahun 632 M.”
(diam sejenak)
Shera : “ tadi saya dengar kalian ribut gara – gara
memperdebatkan sholawat. Apa benar?”
Hafizah, robi, desi, wawan, samsul : “ iyyaa…!!!!!”
Shera : “kalian tau tidak betapa pentingnya bersholawat bagi
kita ummat nabi Muhammad??”
Desi : “karena al qur’an yang menganjurkan.”
Shera : “ ada yang tau apa bunyi dari ayat al qur’an yang
menganjurkan untuk bersholawat??”
(semua diam)
(shera bertanya pada penonton)
Shera : “ ada yang tau dalil al qur’an yang menganjurkan
untuk bersholawat ??”
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Shera : “jadi apa tadi dalilnya??”
Semuanya : …………………………………………………………………………………………………………………………………
Shera : “okkeee,,,, supaya tidak berbelit – belit, saya akan
menyampaikan bedanya nabi Muhammad dengan Ummatnya. Ada yang tau bedanya???”
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Shera : “jadi begini bapak2, ibu2,,,, mumpung malam ini kita
ada dalam acara memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW, saya akan
menyampaikan beberapa perbedaan antara nabi Muhammad dengan Ummatnya.
Perbedaannya gak banyak kok, bapak2 ibu2,,,, perbedaannya itu sedikit,,,,,
sedikiiiiitttt,,,,,ajjaaa. Kalo bahasa jawanya itu, sitiikkk,, sitttiiikkkk
wae,,,,, kalau nabi Muhammad itu sedikit2 ibadah, sedikit2 amal, sedikit2 sholat.
Naaahhhh,,,, kalo ummatnya?? Sedikit sholatnya,, sedikit ibadahnya, sedikit
amalnya,,, iyyyaa kan?? Bener kan??? Naahhh,,, ada lagi perbedaannya, kalau
rasulullah itu sedikit makannya, sedikit tidurnya,,, lhhaa kalo umatnya, sitik2
mangan, sitik2 turu,,,,
Begitulah akhir dari kisah ini, mari
kita bersama- sama merenungkan apakah kita sudah pantas di sebut sebagai ummat
nabi Muhammad?? Apakah kita telah mengenal nabi Muhammad?? kita sebagai ummat
nabi Muhammad sudah sepatutnya untuk kita mengenal beliau, bersholawat kepada
beliau, serta mengikuti sunnah2 beliau.